Polisi Menjadi Target Bom ?

ini nih, foto tersangka pengebom bunuh diri. serem !

Cirebon, Jumat 15 April 2011, pukul 12.15 tepatnya saat shalat Jumat dilaksanakan, bom bunuh diri meledak di Masjid yang terletak di komplek Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 30 orang mengalami luka-luka, termasuk Kapores Cirebon Kota AKBP Herukoco dan Kompol Suhadi. Sedangkan pelakunya langsung tewas dengan luka perut terburai.

Bom rakitan tersebut disembunyikan didalam jas hitam tebal pelaku dan disertakan pula paku-paku, yang diduga untuk memperbesar efek dari ledakan bom tersebut. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri (Mabes), Inspektur Jenderal, Anton Bachrul Alam juga telah mengidentifikasi bahwa polisi telah menjadi target dari para pelaku bom. bahkan, keluarga Kompol Suhadi, mengaku bahwa mereka sudah mendapatkan teror sejak dua hari sebelum kejadian.

Setelah diidentifikasi, jenazah pelaku dangan ciri-ciri, seorang laki-laki dengan tinggi badan 170 cm yang diperkirakan berusia 20-25 tahun berkulit putih dibawa ke RS Polri Keramat Jati Jakarta, untuk penyelidikan lebih lanjut, sekitar pukul 16.24 WIB.

Pengamat teroris Al Chaidar berspekulasi aksi ini bukan berasal dari kelompok jaringan jihad. mereka juga menspekulasi bahwa bom ini memiliki daya ledak rendah ( low explosive ). Mengenai kemungkinan pemboman melibatkan Ahmadiyah, Al Chaidar sama sekali menepis anggapan tersebut. Alasannya, Ahmadiyah selama ini dikenal sebagai kelompok bukan pendendam. Kejadian ini bisa dibilang sebagai kejadian dengan modus baru, karena menargetkan kepolisian.

yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, hal apa yang sebenarnya memotivasi pelaku untuk melakukan bom bunuh diri di kepolisian ?