My Life Stories | Informations | Hot Issues


Senin, 27 Juni 2011

Bahaya Efek Radiasi Handphone !

Akhir-akhir ini tersebar kabar tentang efek berbahaya dari radiasi gelombang elektromagnetik dari barang-barang elektrik ( handphone, laptop, dsb ) terhadap kesehatan. Pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan tentang efek radiasi handphone yang menurut penelitian, dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari masalah kesuburan sampai kanker otak !

Jaman sekarang, handphone memang sudah menjadi salah satu kebutuhan yang di-primer-kan oleh masyarakat. Terbukti, mulai dari anak-anak sampai orang lansia, semua sudah mempunyai handphone masing-masing. Hal ini semakin didukung dengan semakin berkembangnya teknologi dan fitur-fitur pelengkap di HP sehingga semakin banyak juga penggunanya. Tapi pernahkah kita berpikir tentang apa efek negatif dari penggunaan HP secara terus-menerus?

Menurut ilmuwan Hongaria, pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Sedangkan menurut Dr Imre Fejes, juru bicara tim peneliti konsrnetrasi dan kualitas sperma pada pria yang terkena radiasi telepon genggam berkepanjangan lebih buruk ketimbang sperma pada pria yang jarang menenteng-nenteng telepon seluler.

Bahkan, pada saat menelepon, efek radiasi itu akan semakin berbahaya bagi kesehatan. Hal ini disebabkan karen semakin dekatnya jarak antar HP dan otak kita. Radiasi elektromagnetik dari telepon seluler, dapat mempengaruhi sistem otak dan syaraf. Walau efeknya tergolong kecil, tapi bayangkan apa yang akan terjadi kalau kita terus-menerus menggunakan handphone untuk menelpon. Yang terparah, bisa menyebabkan kanker otak ! hati-hati kalau anda merasa pusing, mual atau susah tidur setelah anda menggunakan handphone. Karena itu adalah salah satu pertanda bahwa anda harus mengurangi penggunaan handphone tersebut.


Kalau anda merasa, anda tidak bisa menghentikan penggunaan handphone, berikut adalah 5 cara mengurangi efek radiasi Handphone :

1. Gunakan casing ( tutup ) anti radiasi.
Berbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.

2. Gunakan perangkat tidak langsung dari ponsel seperti hands free atau bluetooth
Cara paling mudah untuk mengurangi dampak radiasi ponsel adalah menggunakan perangkat yang tidak langsung ke ponsel seperti hands free atau bluetooth.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit. 

3. Manfaatkan layanan pesan singkat (SMS)
Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.

4. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjing ke mana-mana.

5. Jangan simpan ponsel di bawah bantal
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2011. Pop Dyo Up ! . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Modified by Dyo Herman . Published by Borneo Templates